Logika Dan Algoritma
Pengertian
Logika Dan Algoritma
Logika dan
Algoritma diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far Muhammad
Ibnu Musa Al Khawarizmi.
Logika
berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos)
yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.
Pada
Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, istilah algoritma diartikan sebagai
prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan suatu
tugas. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan algoritma sebagai
urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.
Algoritma
adalah urutan langkah – langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis. Logis merupakan kunci dari sebuah algoritma.
Langkah – langkah dalam algoritma harus logis dan bernilai benar atau salah.
Kriteria
Pemilihan Algoritma
1.
Ada Output, mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah mempunyai
output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan
2.
Efektifitas dan Efesiensi, Dikatakan efektif jika algoritma tersebut
menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam
arti algoritma harus tepat guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu
algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memori komputernya lebih
sedikit.
3
Jumlah Langkahnya Berhingga, maksudnya adalah barisan instruksi yang dibuat
harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang
dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
Keuntungan
Pembuatan Algoritma
- Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang telaksanakannya.
- Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
- Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Sifat –
Sifat Algoritma
- Banyaknya Langkah Instruksi Harus Berhingga,
- Langkah atau Instruksi harus Jelas,
- Proses harus Jelas dan mempunyai batasan,
- Input dan Output harus mempunyai Batasan,
- Efektifitas,
- Adanya Batasan Ruang Lingkup,
Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma:
- Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
- Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
- Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
- Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
- Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
- Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu:
- Pendeklarasian variabel Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya
- Pemilihan tipe data Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
- Pemakaian instruksi-instruksi Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masingmasing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
- Aturan sintaksis Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
- Tampilan hasil Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi rogram.
Cara
pengoperasian compiler atau interpreter. Bahasa pemrograman yang
digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
TAHAPAN
ANALISA ALGORITMA :
- Bagaimana merencanakan suatu algoritma.
Menentukan beberapa
model atau desain sebagai penyelesaian dari suatu masalah untuk mendapat sebuah
solusi yan mungkin. Dengan demikian, akan banyak terdapat variasi desain atau
model yang dapat diambil yang terbaik.
- Bagaimana menyatakan suatu algoritma
Menentukan model
suatu algoritma yang digunakan sehingga dapat membuat barisan langkah secara
berurutan guna mendapatkan solusi penyelesaian masalah.
Analisis
Suatu Algoritma
(Untuk
melihat faktor efesiensi & efektifitas dari algoritma tersebut), Dapat
dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada :
- Waktu Tempuh (Running Time) dr suatu Algortima.
Adalah
satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam
menyelesaikan suatu masalah. Hal2 yg dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh
adalah :
1.
- Banyaknya langkah.
- Besar dan jenis input data.
- Jenis Operasi.
- Komputer dan kompilator
- Jumlah Memori Yang Digunakan.
Syarat
Sebuah Algoritma Yang Baik
- Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
- Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
- Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
- Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
- Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
- Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
- Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti.
Contoh:
Tambahkan 1 atau 2 pada x.
Instruksi di
atas terdapat keraguan.
- Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda.
- Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya.
Contoh:
Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.
Instruksi di
atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah.
Misal:
Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.
- Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?
- Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan.
Penyajian
Algoritma
- Algoritma Dengan Kalimat Deskriptif
Yaitu dengan
menjelaskan secara detail algoritma suatu masalah dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh orang awam, dan akan sangat sulit dimengerti bila diterjemahkan
kedalam bahasa pemograman.
Contoh :
Program
LuasSegitiga
Memasukkan angka luas dan tinggi. Algoritma mengitung luas segitiga yaitu setengah alas dikalikan tinggiALGORITMA
1. Masukkan alas dan tinggi
2. Rumus luas segitiga = 0.5 * a * t
3. Cetak hasilnya ke layar
Memasukkan angka luas dan tinggi. Algoritma mengitung luas segitiga yaitu setengah alas dikalikan tinggiALGORITMA
1. Masukkan alas dan tinggi
2. Rumus luas segitiga = 0.5 * a * t
3. Cetak hasilnya ke layar
- Algoritma Dengan pseudo code
Pseudocode adalah kode
yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C,
sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada pemrogram.
Contoh :
Mencari Luas Segitiga
1. Read Alas
2. Read
Tinggi
3.
Luas=(Alas*Tinggi)/2
4.
Write(luas)
- Algoritma Dengan Flowchart
Flowchart
atau Diagram Alur adalah gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan
simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan
antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart
akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang
terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart juga berguna
sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim
suatu proyek.
Kaidah-Kaidah
Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam
pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat
mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam
menganalisis suatu masalah dengan komputer.
Namun secara
garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu:
- Input,
- Proses pengolahan
- Output
Untuk
pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
- START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
- READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.
- PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
- WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
- END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun
tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada
beberapa anjuran:
- Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
- Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
- Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Struktur
Dasar Algoritma
Algoritma
berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkahlangkah tersebut
dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection),
pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi
struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
- Struktur Runtunan Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
- Struktur Pemilihan Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
- Struktur Perulangan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
Menguji
Program dari suatu Algoritma
Yaitu dengan
cara menyajikannya dalam salah satu bahasa pemrogramana, misalnya C, C++ BASIC,
PASCAL, FORTRAN, dBase, atau yang lainnya. Dalam proses, uji program oleh
komputer akan melalui beberapa tahap yaitu :
Tahap Proses
uji Algoritma :
- Fase Debugging, yaitu fase dari suatu proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program. Yang dimaksud disni adalah error atau salah dalam penulisan program baik logika maupun sintaksnya.
- Fase Profilling, yaitu fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah benar atau telah melalui proses pada fase debugging. Fase ini bekerja untuk melihat dan mengukur waktu tempuh atau running time yang diperlukan serta jumlah memori/storage yang digunakan dalam menyelesaikan suatu algoritma.
Statement
Logika
- OR
Merupakan
statement kondisi dimana pernyataan akan benar apabila salah satu kondisi benar
atau semua kondisi benar.
- And
Merupakan statement
kondisi dimana pernyataan akan benar apabila semua kondisi benar.
- NOT
Merupakan
statemen kondisi yang merupakan kebalikan hasil suatu kondisi
- NOR
Merupakan
statement kondisi dimana pernyataannya akan benar apabila semua kondisinya
salah.
- NAND
Merupakan
Statement kondisi yang akan bernilai benar apabila semua kondisi salah atau
salah satu kondisinya salah.
- XOR
Merupakan
Statement kondisi yang akan bernilai benar bila salah satu kondisinya benar.
- XNOR
Merupakan
Statement kondisi dimana pernyataan akan bernilai benar apabila semua kondisi
salah atau benar. Pernyataan akan bernilai salah apabila salah satu bernilai
salah
- If.. Then.. Endif
Statement
kondisi atau keputusan dimana keputusan yang dapat ditampung hanya satu
- If.. Then.. Else..Endif
Statement
kondisi yang bisa menampung dua kondisi
- If.. Then..Elseif.. Endif
Statement
Kondisi yang bisa menampung lebih dari 2 kondisi sampai tak hingga.
- If Terselubung
Statement
kondisi yang mana didalam sebuah kondisi masih terdapat beberapa buah kondisi.
- Loop / Looping / Perulangan
Merupakan
suatu proses kondisi pengerjaan perintah statement program secara
berulang-ulang sampai kondisi yang diingini.
- For.. Next
Merupakan
kondisi perulangan dimana counter penambahan dilakukan secara otomatis
- While… wend
Merupakan
kondisi perulangan yang mana counter penambahan dilakukan tidak secara otomatis
- For.. To.. Do
Merupakan
kondisi perulangan dimana nilai perulangannya dimulai dari nilai terkecil ke
nilai terbesar.
Contoh –
Contoh Kasus
Contoh Kasus
1.
Menghitung luas
dan keliling lingkaran. Proses kerjanya sebagai berikut:
a. Baca
jari-jari lingkaran
b. Tentukan
konstanta phi = 3.14
c. Hitung
luas dan keliling
L = 3.14*r*r
K = 2*3.14*r
d. Cetak
luas dan keliling
Contoh Kasus
2
Menghitung
rata-rata tiga buah data
a. Algoritma
dengan struktur bahasa Indonesia
- Baca
bilangan a, b, dan c
- Jumlahkan
ketiga bilangan tersebut
- Bagi
jumlah tersebut dengan 3
- Tulis
hasilnya
b. Algoritma
dengan pseudocode
input (a, b, c)
Jml = a+b+c
Rata-rata =
Jml/3
Output (rata-rata)
Contoh Kasus
3
Algoritma
konversi suhu dalam derajat Celcius ke derajat Kalvin. Penyelesaian menggunakan
pseudocode:
Input (Celcius)
Proses
Kalvin = Celcius + 273
Output (Kalvin)
Contoh Kasus
4
Buat
algoritma untuk menentukan diskon dan menampilkannya di layar dari total
pembelian (tp) seorang pelanggan toko, dengan ketentuan bila tp >= 10000,
maka diskonnya adalah 5% dari tp, bila tp < 10000, maka pelanggan tersebut
tidak dapat diskon atau nol. Tp dimasukkan dari keyboard.
Urutan
perintahnya :
- Masukkan nilai TP
- Tulis perintah logikanya :
Jika tp
>= 10000, maka
Diskon ! tp
* 0.05
Kalau tidak
Diskon ! 0
- Tampilkan diskon
Algoritma Menghitung
diskon
Deklarasi
Kamus
TP : int
Diskon :
real
Deskripsi
Input (TP)
If TP >=
10000
Diskon !
0.05 * tp
Else
Diskon ! 0
EndElse
Output(Diskon)
EndDeskripsi
Contoh Kasus
5
Suatu
Perusahaan Ingin membuat laporan penjualan secara komputerisasi. Sebagai
variabel input : Nama Barang, Kode Barang, Jumlah Jual dan Harga Jual.
Sebagai
Proses :
Bayar =
Harga * Jumlah Jual
Diskon :
- Jika Jumlah Bayar < 100.000 maka diskon 1.5% * Bayar
- Jika Jumlah Bayar >= 100.000 dan bayar < 200.000 maka diskon 2.5% * Bayar
- Jika Jumlah Bayar >= 200.000 dan bayar < 300.000 maka diskon 5% * bayar
- Jika Bayar >= 300.000 maka diskon 8% * bayar
Total
Bayar = Bayar – Diskon.
Ouput :
Bayar = ?
Diskon = ?
Total Bayar
= ?
Penyelesaian
Defenisi :
nb : Nama
Barang, kb : kode barang, jj : Jumlah Jual, hj : Harga Jual, byr : bayar, Dis :
Diskon, tot : Total bayar.
Input :
Nama Barang
=
Kode Barang
=
Harga Jual =
Jumlah
Jual =
Proses :
Byr =
hj * jj
If byr <=
100000 then dis = 1.5/100 * byr
Else if byr
>=100000 and byr < 200000 then dis= 2.5/100 * byr
Else if byr
>=200000 and byr < 300000 then dis = 5 / 100 * byr
Else if dis
= 8/100 * byr
Endif
Tot = byr –
dis
Output :
Bayar
Diskon
Total Bayar
(sumber : zulfikar
chaniago - www.zoel.web.id)
The casino review: a safe way to play? - Dr.MCD
BalasHapus› casino › reviews › casino › reviews 경기도 출장안마 The casino is operated by Direx N.V. and operates on a standard network of more 제천 출장마사지 than 1xbet korean 500 gaming 안양 출장마사지 terminals. The casino has been around for over two years 목포 출장샵 and is open daily 24/7